Minggu, 22 Januari 2017

FPI VS GMBI

Demonstrasi di depan Gedung Sate, Kota Bandung, diikuti simpatisan ormas GMBI, Laskar Garuda, Pembela Kesatuan Tanah Air (Pekat), serta sejumlah orang yang mengaku santri dari Cirebon, Jawa Barat.

"Kami hanya ingin oknum-oknum dari FPI bisa ditindak tegas biar tidak ada kekisruhan dan kesalahan yang di mana antar sesama muslim diadu domba. FPI memang muslim tetapi tidak muslim keseluruhan. Kami menunjukkan bahwa kami adalah muslim yang cinta dengan kedamaian," ujarnya.

Sekitar 500 warga Batang dari berbagai elemen masyarakat yang menamakan diri Batang Menyatu, menggeruduk kantor Bupati Batang,

Aksi itu mereka lakukan untuk meminta Pemkab setempat membubarkan Ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) wilayah Batang, yang dinilai meresahkan.



Itulah kondisi indonesia saat ini saling melaporkan.
berbagai macam berita HOAX menggelegar dimana-mana Facebook,twiter, WA, Telegram dan media lainnya sementara pengguna media sosial tersebut kemungkinan 80% usia 15 th - 25 th yang pemikiran nya masih mudah untuk di hasut, di provokatori, tidak berfikir dahulu apakah berita yang mereka dapat itu benar atau tidak, mereka tidak menelaah terlebih dahulu tentang kebenaran berita tersebut, maka yang terjadi kita sesama umat islam
sedang diadu domba, dan ini merupakan strategi kaum kafir salah satunya adalah 

FPI organisasi besar dan GMBI pun organisasi besar bedanya anggota GMBI untuk semua golongan tidak membeda-bedakan suku,ras dan agama FPI beranggotakan mayoritas Muslim dan kalo kita berfikir secara jernih GMBI maupun FPI mayoritas beranggotakan bangsa Indonesia tidak ada orang asing alangkah baiknya GMBI dan FPI bersatu berjuang mempersatukan NKRI
  
ingat saudaraku strategi kaum kafir salah satunya adalah :
Memecah Belah Persatuan Umat Islam
Tindak lanjut dari hancurnya system khilafah adalah mereka berusahan mencerai beraikan persatuan umat Islam. Untuk itu setelah mereka menjajah berpuluh-puluh tahun bahkan ratusan tahun,mereka tinggalkan negeri jajahan yang mayoritas penduduknya muslim itu dengan perbatasan yang tak jelas sehingga hal ini sering menjadi konflik antara satu negara dengan negara tetangganya. Setelah itu mereka mewariskan nasionalisme atau fanatisme kebangsaan secara berlebihan sehingga suatu negara lebih mementingkan negerinya lalu tidak peduli dengan negara lain. Hingga kini,persatuan umat Islam masih merupakan persoalan yang sangat besar untuk diwujudkan,meskipun di dalam Al Quran dan Hadist amat ditekankan.

Menanamkan Keraguan Terhadap Islam
Salah satu kunci kekuatan umat Islam adalah terletak pada amal shalehnya. Untuk bisa beramal shaleh seorang muslim terlebih dahulu harus betul-betul yakin akan Islam sebagai satu-satunya agama yang benar. Bila keyakinan itu sudah tumbuh  dengan baik di dalam jiwa kaum muslimin, maka kaum muslimin akan selalu memperjuangkan tegaknya nilai-nilai Islam dalam kehidupan dan siap menanggung segala resikonya.

Karena itu musuh-musuh Islam terus menanamkan keraguan umat Islam terhadap agamanya. Mereka selewengkan makna-makna Al Quran sehingga membuat umat jauh dari Al Quran. Mereka kotori sejarah islam hingga umat Islam tidak percaya dengan para pejuang islam,termasuk ragu akan kesucian sejarah Nabi Muhammad SAW,lalu mereka hambat umat Islam untuk melaksanakan Islam sehingga umat ini semakin jauh dari ajaran agamanya sendiri.

saran penulis mari kita sikapi suatu masalah telusuri dulu kebenaran berita yang tersebar jangan mudah memutuskan suatu hal yang belum tentu kebenaran nya. 
jangan melihat suatu lembaga atau organisasi dari sisi buruknya saja walupun GMBI kebanyakan mantan napi tapi mereka ingin merubah kehidupan mereka menjadi yang lebih baik jika mereka salah rangkul berikan nasehat bukankah itu salah satu tugas para ulama memberikan pemahaman kepada yang belum tahu.

kejadian ini terjadi semua kehendak Allah swt, dan Allah swt juga lah yang bisa menyelesaikan permasalahan yang ada di negara ini. 

Kita manusia hanya bisa berdo'a, yang menentukan segalanya adalah tiada lain dan tidak akan bisa selain Allah swt. #Bersatulah GMBI dan FPI 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar